Sebetulnya jika kita kaji masih banyak lagi pelajaran dan manfaat dari buku ini. Pelajaran filosofis, budaya, moral, dan lain-lainnya. Selain itu jika melihat dari segi bahasa tulisan yang ia (Andrea) gunakan sangat indah dan terurai bak bagian-bagian bunga yang di tanggalkan satu persatu hingga ke bagian putiknya. Itu pendapat saya sebagai orang awam terhadap sastra.
Dalam novel kedua tetralogi “Laskar Pelangi” ini isinya banyak menceritakan bagaimana Ikal (tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi) sedang mengisi masa-masa remaja ketika masih duduk di bangku SMA. Dalam novel ini pun banyak tokoh-tokoh baru yang belum ada pada novel pertama seperti Arai, Jimbron dan masih banyak tokoh tambahan lainnya. Namun demikian dalam novel ini juga masih dibahas tokoh Mahar dan Lintang walaupun sekilas.
Ada satu hal yang menjadi pertanyaan saya dari novel ini adalah kenapa sosok Arai tidak ditampilkan pada novel pertama “laskar Pelangi”. Padahal dalam novel “sang Pemimpi” diceritakan bahwa Arai sudah bersama-sama Ikal semenjak SD. Tentunya hanya Andrea sebagai pengarang novel ini yang tahu.
Jika Anda akan membaca novel Sang Pemimpi ini jangan lupa juga bahwa The Movie-nya pun sudah diputar dibioskop-bioskop sejak tanggal 17 Desember 2009. Tapi sebelum menonton Filmnya saya sarankan juga membaca novelnya karena Anda akan mendapatkan sesuatu yang tidak Anda dapatkan ketika menonton Filmnya “Sang Pemimpi”. Sekian resensi dari saya semoga bermanfaat. Oya, kalau ada yang punya buku ketiga dan kempatnya yakni “Endensor” dan “Maryamah Karvov” saya boleh pinjam kan? He.. ^_^.
1 komentar:
maksih ya tas infonya...
oya ditunggu juga resensi buku berikutnyta^_^