Benarkah Benua Atlantis yang Hilang Adalah Indonesia?
Rabu, Desember 23, 2009 | Author: DUNIA REDAKSI PIJAR PAGI
Baru-baru ini media massa banyak memberitakan isu seputar Benua Atlantis yang dikatakan telah hilang sejak ribuan tahun yang lalu. Yang membuat isu ini menjadi hangat dan menjadi buah bibir khalayak adalah konon Benua Atlantis yang hilang tersebut adalah Tanah Air Indonesia yang kita cintai. Benar atau tidaknya isu tersebut masih dalam pembahasan di antara para ahli.

Namun berita yang penulis dapatkan bahwa menurut Plato (427 – 347 SM) salah seorang Ilmuan terkemuka dunia menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.Kemudian menurut Prof Arysio Santos dalam bukunya Atlantis,The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005) menyatakan bahwa Benua Atlantis itu adalah Negara Indonesia, Tanah Ibu Pertiwi yang sedng kita Injak saat ini. Prof Santos sudah melakukan penelitian selama 30 tahun lamannya mengenai benua yang hilang ini. Beliau menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Berdasarkan penelitina Prof Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang. Menurutnya juga pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) . Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliputi oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.

Bila Anda membaca buku Prof Santos masih banyak fakta lain yang menurut beliau sebagai bukti bahwa Atlantis adalah Indonesia. Namun ternyata yang menyatakan bahwa Atlatis adalah Indonesia bukan hanya Prof Santos saja dalam sumber lain bahwa para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia.

Hingga kini cerita tentang benua yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri. Sebagian orang menganggap Atlantis cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar.

Bagi para arkeolog atau oceanografer moderen, Atlantis tetap merupakan obyek menarik terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua. Banyak ilmuwan menyebut benua Atlantis terletak di Samudera Atlantik.

Informasi lainnya seputar Atlantis adalah bahwa arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11.600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman es.

Bila dugaan Atlantis adalah Indonesia itu benar tentunya kita bisa sedikit tersenyum, berbangga diri, lebih percaya diri dan bersyukur serta tidak rendah diri pada dunia, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya. So, Berbanggalah jadi Putera-puteri Ibu Pertiwi.

Oleh: Syaiful Rachman

Dari berbagai sumber
sumber gambar:sangtawal.blogspot.com
Rekomendasi:
http://ahmadsamantho.wordpress.com/2008/01/29/benua-atlantis-yang-hilang-itu-ternyata-indonesia/

|
This entry was posted on Rabu, Desember 23, 2009 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

4 komentar:

On 30 Desember 2009 pukul 21.31 , Anonim mengatakan...

keren uy...
trutama yang bnua atlantis itu adalah indonesia...
ajib dey..

 
On 31 Desember 2009 pukul 00.09 , DUNIA REDAKSI PIJAR PAGI mengatakan...

ni ma sapa ya^_^

 
On 3 Januari 2010 pukul 19.43 , X_Boy mengatakan...

Gak kuata ah.. diriku pernah liat "Naked Scient" di metro tv yg bilang atlantis tu ada di kepulauan karibia. tp kemungkinan ada di indo jg masuk akal. tapi karena pembahasan di naked scient lebih terperinci dgn video, maka driku masih meyakini atlantis bukan berada di indo

:(

 
On 4 Januari 2010 pukul 22.37 , DUNIA REDAKSI PIJAR PAGI mengatakan...

Oh...gitu ya...?
wah saya kekurangan infonih...
tapi mudah2an yang betul b Antlantis itu Negara kita yang tercinta...alnya jadi stimulus bagai para putera bangsa yang jiwa optimesnya sudah mulai mati suri...^_^semangat..