Kubiaran kapalku terbang!
Meski jauh mengawang-awang
Hati ini Tak lagi lara...
Sungguh..
Hanya Luka!
Berdegap gemuruh kapalku terbang
Jauh membelah angkasa
Hingga kian tak nampak digaris
cakrawalaKemana kapalku terbang?
kembalilah dalam hitungan ke-3 1... ... 2... ... 3... ...Kapalku tak lagi pulang...
Entah pergi mengawang, mengabur dalam kubur
tak lagi kubiarkan kapalku terbang
Mengawang tak kembali pulang
(Prahara, Novemer 2006)
Karya: Auh 715
Auh 715 adalah salah seorang sobat terbaik penulis. dulu beliau pernah aktif bersama penulis dalam sebuah organisasi jurnalistik. Penulis kagum dengan karya-karya goresan penanya yang mengandung muatan gelap, tegas, kasar dan amarah namun disisi lain menunjukkan kelemahan, kesedihan dan sepi.
Aiuh 715 tak pernah menyebut karya-karyanya sebagai bentuk puisi. ia kerap memanggilnya "Kenyataan Hati" karena setiap puisi-puisinya adalah sejarah kehidupan. satu hal pelajaran yang paling berharga yang penulis dapatkan dari seorang Auh 715 "Sedia membantu orang lain di setip saat dan keadaan walaupun kita berada di balik layar".
"Sengaja ku tempelkan karyamu sobat, di beranda ku yang sederhana ini sebagai rasa hormat ku pada ketulusan dan karyamu"
Oleh: Sang Kuli Tinta
0 komentar: